Saya mengajak teman-teman semua untuk merenungkan kembali sebuah kebenaran pada paradox di atas. Pentingnya sebuah kedisiplinan: Semakin kita disiplin, semakin kita dapat bebas mengekspresikan apa yang kita ingin sampaikan dalam bermusik.
Tanpa disiplin dalam berlatih, disiplin
dalam mengatur waktu, disiplin dalam mempelajari teknik yang sehat, dan
disiplin dalam menambah ilmu pengetahuan kita, kita tidak akan mampu
bertindak banyak. Kemajuan kita akan terhambat dan kita akan terbelenggu
oleh kekurangan-kekurangan kita, baik karena teknik yang buruk,
pengetahuan musik yang terbatas, maupun permainan yang jauh dari
berkualitas - kesemuanya menghalangi kita dalam berekspresi secara baik
dan leluasa.
Sebelum kita mampu untuk mengekspresikan apa yang
ingin kita ekspresikan secara optimal, kedisiplinan perlu menyelimuti
setiap persiapan latihan dan belajar kita. Semakin kita berdisiplin
semakin kita "tersenjatai" dan mampu untuk berekspresi dengan bebas dan
lincah.
Nah, mari teman-teman MKI, saya ingin jangan ada satupun
dari kita yang remehkan pentingnya arti kedisiplinan. Kita mau bebas
yang bermutu, bukan? Disiplin adalah kuncinya! Discipline is freeing!
Bayangkan kita semua akan bebas mengekspresikan apa yang kita sudah
rasakan dan komposer inginkan, tanpa aling-aling kesulitan teknik,
penjarian, pemahaman gaya ataupun memori yang buruk. Oh, indahnya! Kita
bebas! Dan lebih indah lagi, kita semua bisa! Ya, bisa! - asal kita mau
berdisiplin.
Setelah bertekun dan berdisiplin dalam berlatih dan
belajar, termasuk mengerjakan pekerjaan2 rumah kita, kebebasan yang
sebenarnya akan menghampiri kita, diantaranya:
1) Kebebasan
memilih repertoire yang lebih luas dan menantang. Karena penguasaan
teknik yang baik, pemahaman gaya yang memadahi, dan kemampuan bermain
bersih serta mendengarkan dengan baik, kita lebih bebas memilih
repertoire yang ingin kita pelajari dan tampilkan di konser.
2)
Kebebasan bermain tanpa menghadapi speed wall. Dengan disiplin
mempelajari teknik yang baik, kesulitan bermain cepat dan virtuosic akan
teratasi. Kita akan dapat bermain cepat dan bebas, read: "bebas
hambatan";
3) Bebas dari permainan yang tidak rapi dan kotor.
Disiplin dalam berlatih yang benar adalah cara yang paling efektif untuk
membersihkan permainan bermusik yang amburadul;
4) Bebas memilih
guru dan konservatori bergensi. Hasil ketekunan dan disiplin kita
membuat kita diberbagai dimensi lebih unggul dari yang lain. Ini membuat
kita bisa lebih bebas memilih guru yang kita inginkan dan menentukan
konservatori yang kita impikan.
5) Bebas untuk tampil di lebih
banyak tempat lagi. Ya, tentu saja nantinya buah kerja keras dan
kedisiplinan kita membuka pintu lebar-lebar untuk kesempatan berkonser
dimana-mana.
6) Lebih bebas memilih berpartner dengan rekan2 musisi yang kita dambakan dan sukai.
Salam MKI!
No comments:
Post a Comment