Saturday, January 7, 2012

PEMBELAJARAN PIANO ( BERMAIN CEPAT )


Pembelajaran Piano ( part 1 - 3 )


Dalam memainkan passage yang cepat, diperlukan gerakan yang taktis dan efisien. Jari-jari haruslah dekat dengan keyboard dan seluruh mekanisme tubuh bebas dari gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Contoh, dalam memainkan run yang cepat, not-not semiquavers, misalnya: Tidaklah dianjurkan untuk mengangkat jari kita tinggi-tinggi dan jauh dari keyboard. Ini akan mengurangi kecepatan kita secara signifikan. Bahkan touch akan terasa berat, terserat-seret dan kita akan berhadapan dengan speed wall! Dimana kita sudah tidak dapat bermain dengan lebih cepat lagi, padalah permainan kita masih under-tempo. Oh oh..., pernah mengalaminya?

Sekiranya adakah tips agar kita bisa bermain dengan cepat dan brilliant? Selain daripada yang sudah sering didengar oleh banyak murid-murid "Kamu kurang latihan sih. Sanah latihan yang banyak!" baik yang dilontarkan oleh guru maupun orang tua. Tidak sedikit lho yang sudah berlatih dengan sekuat tenaga, namun tetap saja tidak kuasa memecahkan masalah yang satu ini. "Playing fast and clean? Can I ever play fast and clean?"

Beberapa Tips dibawah ini dapat membantu kita semua untuk bermain cepat:

1) Bebas dari segala macam tension yang tidak diperlukan. Being free from unnecessary tensions adalah sangat amat penting. Ini merupakan indikator utama bahwasanya kita memiliki teknik yang sehat dalam bermain piano (dan dalam melakukan apa saja, saya percaya). Jika kita merasa kaku dan tegang berarti ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam teknik kita. Sesederhana itu, memang.

Nah, apalagi jika kita mengalami perasaan sakit atau tidak nyaman, seperti perasaan linu, burning sensation, spasm, memar, pulling, etc diberbagai bagian tubuh kita (khususnya di bahu, lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan, tapi tidak menutup kemungkinan juga dibagian tubuh kita lainnya), sewaktu bermain ataupun setelah bermain piano - Rasa sakit atau tidak nyaman ini tidak lain merupakan pertanda penyalah-gunaan teknis mekanisme/kinestatik tubuh kita. Pemaksaan penggunaan mekanisme kerja tubuh yang kurang harmonis dan keliru, namun terus diulang-ulang dalam sekian waktu yang cukup lama: ABUSE. Jika kita mengalami sensasi negatif seperti ini. Maka diperlukan penanganan yang EXTRA hati-hati untuk menghindari terjadinya cedera yang semi bahkan fully permanen.

Tanyakan kepada diri kita sendiri sewaktu kita sedang berlatih: Apakah bagian INIi sudah bebas dari segala macam tension yang tidak diperlukan: Leher; bahu/pundak; punggung; lengan atas; lengan bawah; pergelangan tangan; lempengan tangan; jari; torso; pantat; paha atas; betis; pergelangan kaki; jari2 kaki. Baik sisi kanan maupun kiri. Catat secara detail mana-mana saja yang terasa kaku, tegang dan bahkan sakit.

Next thing, pay MORE attention di daerah2 yang telah anda catat, dan SLOWLY and DELIBETARELY (dengan sadar dan sengaja) berusaha membebaskan daerah2 yang kaku dan tegang ini.

Janganlah heran jika ternyata memang ada ketegangan dan rasa kaku, atau bahkan sakit di lebih dari satu bagian tubuh kita. Bahu yang diangkat tinggi-tinggi?; Upper arm yang terasa tense?; Pergelangan tangan dan ibu jari yang masih tegang dan tidak kooperatif?; Atau bahkan sekujur badan terasa tidak nyaman sampai-sampai lupa bernafas secara teratur? Does any of these sound familiar to you? Jika jawabannya adalah ya pada salah satu pertanyaan diatas, maka kemungkinan besar anda mempunyai masalah pada teknik piano anda!

"Wah, jadi gimana nih, pak Teguh?"

Tidak perlu kuatir maupun kecil hati! Mengapa? Karena di setiap masalah yang kita hadapi, selalu ada jalan keluar! Dan berita baiknya adalah: KITA SEMUA dapat terbebas dari segala macam tension yang menjerat dan membahayakan ini, asalkan a) kita mempunyai tekat yang bulat untuk memeranginya, b) sabar hati, dan c) last but not least, mengetahui cara menanggulangi masalah kita!

Ya, seperti dalam segala hal di kehidupan kita, proses perbaikan yang poten memerlukan waktu, kesabaran, dan kerja yang sistematis. Jika memang banyak sekali daerah-daerah yang stiff, maka sangat bijakasana jika kita memperbaiki stiff-ness kita ONE BY ONE. Ambil satu item untuk anda fokuskan pada minggu ini, misalkan bahu anda, jika bahu juga bermasalah. Cobalah memainkan sesuatu yg sederhana dengan memfokuskan diri pada bahu. Di sini anda memonitor terus bahu anda SETIAP SAAT. Berhentilah jika bahu mulai tegang dan terangkat kaku lagi. Turunkan bahu sampai pada keadaan free of tension. Examine hal berikut ini: a) Perhatikan seberapa jauh anda telah menaikkan bahu anda: 1 cm? 2 cm? atau lebih? Semakin tinggi bahu yang terjunjung sewaktu bermain piano semakin besar intensitas ketegangan b) Tanyakan pada diri anda sendiri mengapa, dan pada saat-saat yang bagaimana bahu anda menjadi stiff? Apakah mengantisipasi sebuah passage tertentu? Atau hanya kebiasaan buruk tanpa sebab pasti? Ulangi lagi passage yang barusan anda mainkan, dan perhatikan apakah bahu anda kali ini kembali terangkat tegang pada spot yang sama? Jika iya kemungkinan anda secara tidak sadar sedang mengantisipasi sebuah passage yang membuat anda kurang nyaman. Next thing: Isolasi passage itu, dan fokus selalu pada pembebasan tension pada bahu anda sembari mencari solusi memainkan passage yang membuat anda kurang nyaman ini secara alami dan with ease (tidak jarang bantuan guru diperlukan disini)

Ini merupakan salah satu contoh cara kerja sistematis yang perlu kita lakukan. Alokasikan sedikitnya dua hari sampai satu minggu untuk item yang sedang menjadi fokus anda. Dan ini akan menjadi work on progress sebelum kita mencapai tahap dimana kita merasa benar-benar nyaman dan tidak lagi bermasalah dengan item kita, alias problem solved. Lanjut pada item berikutnya: pergelangan tangan atau ibu jari, misalnya. IMPORTANT: Work on one thing at a time and stay focused!

(TO BE continued)

No comments:

Post a Comment