Tuesday, January 31, 2012

INSPIRATIONAL WORDS

Pernahkah kita mencoba bermusik namun seolah berasa seperti agak hampa dan cenderung kurang bermakna? Ya, mungkin kita sudah memain semua not yang tertulis di printed page, juga bermain in tempo, bahkan sudah mencoba mengobservasi tanda-tanda dinamika dan phrasingnya dengan baik. Namun terasa masih saja ada yang kurang. Kurang menggigit? Kurang berkomunikasi? Kurang hidup?

Memang, secara intuitif kita semua menyadari bahwa ada perbedaan antara bermain ok dan mendapat nilai akurasi tinggi pada ujian maupun kompetisi, dengan bermain sedemikian rupa sehingga memorable, menyentuh hati dan bahkan seolah berkekuatan sihir. Dalam hal yang kemudian, ada kekuatan persuasiveness yang berkomunikasi langsung di bagian hati kita yang paling dalam. Ketika itu terjadi kita benar-benar sadar tanpa ragu bahwa kita telah tersentuh dengan permainan musik yang kita dengar.

Benar, dalam bermusik kita memerlukan tanduk yang lebih tajam dari sekedar akurasi dan teknik yang handal untuk dapat menusuk hati para pendengar. Tanduk tersebut adalah hati yang sincere, yakni yang berfungsi sebagai bond/emotional connectiveness antara pemusik dan pendengar.

Teguh Sukaryo,

Saturday, January 28, 2012

PEMBELAJARAN PIANO ( BERMAIN CEPAT ) part.4



Pembelajaran Piano oleh Teguh Sukaryo (www.teguhsukaryo.com)
Re: Bermain Cepat (4)

2) Balance. Keseimbangan merupakan hal pokok yang teramat penting dalam melakukan segala aktifitas. Tidak terkecuali dalam bermain piano, dan dalam bermain cepat! I can’t stress enough the importance of physical and physiological balance. It is the essential starting point of all physical educations. Sayang sekali hal ini masih jarang dibahas di kelas/les piano. Sebuah core issue yang sebenarnya perlu diperhatikan sebelum atau sembari membahas issue yang berhubungan dengan extremities (seperti jari-jari tangan).

Interestingly, however, we all had it perfectly at one time. Kita semua memiliki balance dimasa balita. Suatu talenta yang Tuhan YME beri pada kita manusia di bumi (lihat ilustrasi dibawah ini). Sayangnya keseimbangan ini sering pudar dan terkorupsi seiring dengan masa pertumbuhan fisik dan psikologi kita. But worry not. All we gotta do now is to regain it, i.e by unlearning all the bad habits!

POISE, EASE and GRACE adalah elemen penting yang kita cari dalam dunia balance. Bebas dari gerakan-gerakan yang korup dan berkompensasi. Kita kembalikan diri kita kepada keinginan alam, yakni belajar untuk mendapatkan kembali poise, ease and grace yang pernah kita miliki sewaktu kita masih kecil.

Disisi baiknya, balance dapat dilatih kembali secara sistematis. Saya pribadi sangat menganjurkan Alexander Technique, Yoga, dan Thai Chi. Alexander Technique, misalnya, mengarahkan kita pada keseimbangan dalam kedinamisan gerakan-gerakan kita. Kita memperoleh gerakan yang natural, free from unnecessary tensions dan effortless. Jika Alexander Technique bisa kita terapkan dengan baik, maka tubuh kita akan merasa sangat bebas, ringan, seimbang dan positif.

Bonus dari keseimbangan yang sempurna: Kesehatan, jauh dari cedera fisik (RSS, Carpal Tunnel Syndrome, for instance) dan kebugaran jasmani dan rohani.

Anda menginginkan keseimbangan?

To be continued

Saturday, January 21, 2012

Teguh Sukaryo Galleries

Teguh Sukaryo with Mathias Boegner
Teguh Sukaryo with Mr.Jaya Suprana
Teguh Sukaryo in Presidential Place, Cikeas-Bogor

Sunday, January 15, 2012

Belajar Piano Langsung dari Ahlinya



JAWAPOS,Hal.36 METROPOLIS,14 January 2012

Surabaya, Pianis Teguh Sukaryo menunjukkan kemampuannya di hadapan ratusan siswa di Surabaya International School (SIS) kemarin (13/1). Pria yang mendalami musik klasik tersebut juga menyuguhkan karya-karya monumental dari pianis terkenal dunia. Para Siswa dan Guru yang menyaksikan resital di gedung perpustakaan itu pun terkesima. Mereka menyambut dengan tepukan tangan yang membahana di akhir tiap lagu.

"Musik memang punya bahasa yang universal" kata Teguh yang di temui di sela-sela acara. Pria yang mengaku meulai belajar musik sejak usia delapan tahun tersebut mengatakan sudah akrab dengan anak-anak. Bagi dia, mengajari anak-anak merupakan salah satu hal yang membahagiakan dalam bermusik. " Musik juga berkaitan dengan berbagi, kreativitas dan kemanusiaan," Imbuhnya.

Lagu pertama yang dia sajikan berjudul Puck yang di kreasikan Edvard Grieg. Lagu yang menjadi pembuka itu langsung membuat hadirin terkesima. Mereka terlihat menyimak dengan sungguh-sungguh. Saat Teguh memainkan lagu itu mereka terdiam. Begitu selesai, tepukan tangan langsung bersahutan. Teguh membungkukkan badan tanda hormat.

Direktur SIS Larry Jones mengungkapkan kesempatan belajar dengan pianis itu bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa. Sekaligus, memotivasi mereka agar lebih baik lagi dalam bermain musik " Agar mereka semakin andal," lanjutnya.
Kegiatan yang di mulai sekitar Pukul 13.00 itu diakhiri dengan pemberian masterclass kepada siswa. Setidaknya sepuluh siswa juga menunjukan keadalan mereka dalam emmainkan tuts piano. Pada sesi itu, Teguh memberikan beberapa tip sederhana untuk para siswa.

Monday, January 9, 2012

Good news for all of you: Now the show can be downloaded for free on Apple - iTunes

Dear fans and friends,
Thank you very much for making my show "The # 1 show of all time" on khedgecock.podomatic.com. This is really a surprise New Year's gift for me from God. Thank you, Lord! My gratitude also goes to Ken and Sandy Hedgecock for hosting my show. You guys are wonderful. And my gratefulness to La Musica International Chamber Music Festival for sponsoring this event which otherwise would not have been possible.

Good news for all of you: Now the show can be downloaded for free on Apple - iTunes. Here is the link: http://itunes.apple.com/us/podcast/classical-music-discoveries/id83581052.

Final words, I realize that there is always room for improvements in music and arts. Therefore I am here to continue working on it. Having said that, however, trying to perfect art has never been my goal, nor has it ever been in my belief. Rather, I seek at all costs for truth and humanity - two essential elements which lie right at the epicentrum of music and all fine arts. Far from where I artistically want to be, that I am now, I hope I have come to let you hear traces of sound which originates from the composers' hearts via my very own heart - And all with the hopes that they reach their final destinations: More hearts. Long live music!

Warmest,
Teguh

Saturday, January 7, 2012


Teguh Sukaryo Plays At The Spinning Wheel,
Friedrich Brugmuller. 18 Character Studies Op.109 Album

PEMBELAJARAN PIANO ( BERMAIN CEPAT )


Pembelajaran Piano ( part 1 - 3 )


Dalam memainkan passage yang cepat, diperlukan gerakan yang taktis dan efisien. Jari-jari haruslah dekat dengan keyboard dan seluruh mekanisme tubuh bebas dari gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Contoh, dalam memainkan run yang cepat, not-not semiquavers, misalnya: Tidaklah dianjurkan untuk mengangkat jari kita tinggi-tinggi dan jauh dari keyboard. Ini akan mengurangi kecepatan kita secara signifikan. Bahkan touch akan terasa berat, terserat-seret dan kita akan berhadapan dengan speed wall! Dimana kita sudah tidak dapat bermain dengan lebih cepat lagi, padalah permainan kita masih under-tempo. Oh oh..., pernah mengalaminya?

Sekiranya adakah tips agar kita bisa bermain dengan cepat dan brilliant? Selain daripada yang sudah sering didengar oleh banyak murid-murid "Kamu kurang latihan sih. Sanah latihan yang banyak!" baik yang dilontarkan oleh guru maupun orang tua. Tidak sedikit lho yang sudah berlatih dengan sekuat tenaga, namun tetap saja tidak kuasa memecahkan masalah yang satu ini. "Playing fast and clean? Can I ever play fast and clean?"

Beberapa Tips dibawah ini dapat membantu kita semua untuk bermain cepat:

1) Bebas dari segala macam tension yang tidak diperlukan. Being free from unnecessary tensions adalah sangat amat penting. Ini merupakan indikator utama bahwasanya kita memiliki teknik yang sehat dalam bermain piano (dan dalam melakukan apa saja, saya percaya). Jika kita merasa kaku dan tegang berarti ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam teknik kita. Sesederhana itu, memang.

Nah, apalagi jika kita mengalami perasaan sakit atau tidak nyaman, seperti perasaan linu, burning sensation, spasm, memar, pulling, etc diberbagai bagian tubuh kita (khususnya di bahu, lengan atas, lengan bawah dan pergelangan tangan, tapi tidak menutup kemungkinan juga dibagian tubuh kita lainnya), sewaktu bermain ataupun setelah bermain piano - Rasa sakit atau tidak nyaman ini tidak lain merupakan pertanda penyalah-gunaan teknis mekanisme/kinestatik tubuh kita. Pemaksaan penggunaan mekanisme kerja tubuh yang kurang harmonis dan keliru, namun terus diulang-ulang dalam sekian waktu yang cukup lama: ABUSE. Jika kita mengalami sensasi negatif seperti ini. Maka diperlukan penanganan yang EXTRA hati-hati untuk menghindari terjadinya cedera yang semi bahkan fully permanen.

Tanyakan kepada diri kita sendiri sewaktu kita sedang berlatih: Apakah bagian INIi sudah bebas dari segala macam tension yang tidak diperlukan: Leher; bahu/pundak; punggung; lengan atas; lengan bawah; pergelangan tangan; lempengan tangan; jari; torso; pantat; paha atas; betis; pergelangan kaki; jari2 kaki. Baik sisi kanan maupun kiri. Catat secara detail mana-mana saja yang terasa kaku, tegang dan bahkan sakit.

Next thing, pay MORE attention di daerah2 yang telah anda catat, dan SLOWLY and DELIBETARELY (dengan sadar dan sengaja) berusaha membebaskan daerah2 yang kaku dan tegang ini.

Janganlah heran jika ternyata memang ada ketegangan dan rasa kaku, atau bahkan sakit di lebih dari satu bagian tubuh kita. Bahu yang diangkat tinggi-tinggi?; Upper arm yang terasa tense?; Pergelangan tangan dan ibu jari yang masih tegang dan tidak kooperatif?; Atau bahkan sekujur badan terasa tidak nyaman sampai-sampai lupa bernafas secara teratur? Does any of these sound familiar to you? Jika jawabannya adalah ya pada salah satu pertanyaan diatas, maka kemungkinan besar anda mempunyai masalah pada teknik piano anda!

"Wah, jadi gimana nih, pak Teguh?"

Tidak perlu kuatir maupun kecil hati! Mengapa? Karena di setiap masalah yang kita hadapi, selalu ada jalan keluar! Dan berita baiknya adalah: KITA SEMUA dapat terbebas dari segala macam tension yang menjerat dan membahayakan ini, asalkan a) kita mempunyai tekat yang bulat untuk memeranginya, b) sabar hati, dan c) last but not least, mengetahui cara menanggulangi masalah kita!

Ya, seperti dalam segala hal di kehidupan kita, proses perbaikan yang poten memerlukan waktu, kesabaran, dan kerja yang sistematis. Jika memang banyak sekali daerah-daerah yang stiff, maka sangat bijakasana jika kita memperbaiki stiff-ness kita ONE BY ONE. Ambil satu item untuk anda fokuskan pada minggu ini, misalkan bahu anda, jika bahu juga bermasalah. Cobalah memainkan sesuatu yg sederhana dengan memfokuskan diri pada bahu. Di sini anda memonitor terus bahu anda SETIAP SAAT. Berhentilah jika bahu mulai tegang dan terangkat kaku lagi. Turunkan bahu sampai pada keadaan free of tension. Examine hal berikut ini: a) Perhatikan seberapa jauh anda telah menaikkan bahu anda: 1 cm? 2 cm? atau lebih? Semakin tinggi bahu yang terjunjung sewaktu bermain piano semakin besar intensitas ketegangan b) Tanyakan pada diri anda sendiri mengapa, dan pada saat-saat yang bagaimana bahu anda menjadi stiff? Apakah mengantisipasi sebuah passage tertentu? Atau hanya kebiasaan buruk tanpa sebab pasti? Ulangi lagi passage yang barusan anda mainkan, dan perhatikan apakah bahu anda kali ini kembali terangkat tegang pada spot yang sama? Jika iya kemungkinan anda secara tidak sadar sedang mengantisipasi sebuah passage yang membuat anda kurang nyaman. Next thing: Isolasi passage itu, dan fokus selalu pada pembebasan tension pada bahu anda sembari mencari solusi memainkan passage yang membuat anda kurang nyaman ini secara alami dan with ease (tidak jarang bantuan guru diperlukan disini)

Ini merupakan salah satu contoh cara kerja sistematis yang perlu kita lakukan. Alokasikan sedikitnya dua hari sampai satu minggu untuk item yang sedang menjadi fokus anda. Dan ini akan menjadi work on progress sebelum kita mencapai tahap dimana kita merasa benar-benar nyaman dan tidak lagi bermasalah dengan item kita, alias problem solved. Lanjut pada item berikutnya: pergelangan tangan atau ibu jari, misalnya. IMPORTANT: Work on one thing at a time and stay focused!

(TO BE continued)

Thursday, January 5, 2012

Teguh Sukaryo Popular Show, # 1 in Classical Music Discoveries

Teguh Sukaryo today became the no.1 show in khedgecock.podomatic.com. Over 693,000 downloads and plays were counted by yesterday. Such a skyrocketed number that Mr. Ken Khedgecock as the administrator on the podomatic remarks on Teguh Sukaryo's facebook, "Congratulations! Your show is now our #1 show! You had over 693,000 downloads and plays yesterday making your show the most popular show we've ever had in our 8 seasons!". Teguh Sukaryo became the most popular performer in 8 seasons!! It's a great news for Indonesian people. If you haven't heard Teguh's show yet, please listen to his show at:
http://khedgecock.podomatic.com/entry/2012-01-02T23_00_00-08_00

Tuesday, January 3, 2012

Teguh Sukaryo - Indonesia's Most Famous Pianist and Musician

Teguh Sukaryo - Indonesia's Most Famous Pianist and Musiciansponsored by La Musica International Chamber Music Festival (Ken and Sandy Hedgecock), Presenting Teguh Sukaryo on Podomatic Podcast.Teguh sukaryo plays :Brahms: “Variations and Fugue on a Theme by Handel”Debussy: “Children’s Corner”Robert Schumann: “Kinderszenen”Mussorgsky: “Pictures at an Exibition”Klick this link below to SHOW Podcast.Teguh Sukaryo - Indonesia's Most Famous Pianist and Musician

WORLDWIDE BROADCAST NOW!